Ternyata, kejahatan korupsi itu seperti penyakit pada tubuh,
memiliki gejala awal. Jika kita terinfeksi virus Aedes Aegypty DBD maka gejala
awalnya adalah suhu tubuh naik dan turun dalam kurun waktu tertentu. Pun kejahatan
korupsi, ada gejala yang menyertainya.
Kasus korupsi identik dengan kejahatan dalam birokrasi BUMN.
Mengapa harus BUMN? Karena BUMN adalah badan usaha milik Negara yang
bersentuhan langsung dengan APBN ( Anggaran Pembelanjaan Negara ), dan disitulah
uang rakyat berkumpul dan digunakan untuk penyelenggaraan pembiayaan Negara.
Salah satu post pengeluaran Negara yang paling krusial rawan
dihinggapi oleh koruptor adalah alkes ( alat kesehatan). Banyak sekali kasus
korupsi terjadi di industry alkes ( alat kesehatan), terutama di Lampung.
Kita kembali ke focus awal, yaitu mendeteksi gejala adanya
kasus korupsi. Bagaimana caranya agar kita mengetahui bahwa ada indikasi
terjadinya korupsi?
Bagi orang awam, jelas ini sangat mustahil tahu adanya tindak
kejahatan korupsi (tipikor), namun bagi mereka yang bekerja di ranah keuangan,
maka sangat mudah untuk dideteksi kejahatan korupsi ini.
Korupsi memiliki beberapa definisi, namun benang merahnya
tetap sama, yaitu suatu tindak penggelapan keuangan yang tidak dibenarkan
hukum. Bentuknya bervariasi, mulai dari mark up hingga rekayasa harga.
Bagi mereka yang bekerja di ranah keuangan, akan terlihat
jelas kejanggalan demi kejanggalan terkait dengan pencatatan keuangan. Rumus
dasar mendeteksi korupsi adalah harga pasar adalah sama dengan pengeluaran
belanja Negara.
Sebagai ilustrasi sederhana, jika kepala dinas kesehatan
mengucurkan dana sebesar Rp 100 juta untuk pengadaan alat kesehatan di provinsi
Lampung, dan semua perincian pengeluaran pembelanjaan alkes adalah sama dengan
harga pasar, maka bisa dijelaskan tak ada indikasi korupsi didalam transaksi
tersebut.
Namun jika ada perbedaan yang sangat signifikan antara
pembelanjaan alkes dengan harga pasar alat kesehatan, maka akan terlihat
kejahatan korupsi itu. Disinilah tim penyidik, termasuk KPK mulai mengendus
adanya tipikor pada transaksi tersebut.
Dari penemuan inilah para tim penyidik mengembangkan
informasi yang sedetail-detailnya hingga didapat pelaku, termasuk otak dan kaki
tangan tipikor tersebut. Semua dimulai dari adanya gejala kasus korupsi
tersebut. Mari kita perangi korupsi sampai ke akar-akarnya. Salam reformasi.
Belum ada tanggapan untuk "PERTANDA AWAL GEJALA TERJADINYA KORUPSI"
Posting Komentar