Seorang koruptor sebelum melakukan aksi tindakan korupsinya,
pasti memiliki sejumlah persiapan. Ada persiapan teknik dan ada persiapan yang
bersifat konsep. Bagaimana pun, melakukan aksi kegiatan korupsi bukan pekerjaan
gampang, ada sejumlah rencana yang wajib dipersiapkan agar berjalan mulus.
Seorang koruptor pasti sudah memikirkan rencana paling buruk,
dan ia sudah persiapkan secara mental maupun material. Senjata yang paling
ampuh bagi para koruptor adalah pola pikir. Mengapa pola pikir?
Pola pikir itu ibarat peta, dimana ia bisa beraksi dari titik
planning hingga eksekusi di lapangan. Pola pikir ini membantu seorang koruptor
untuk tetap aman dalam kejaran penyidik, karena dia menggunakan semacam
strategi aksi dengan beberapa planning. Ada plan A, plan B dan seterusnya.
Para koruptor pasti memiliki beberapa strategi sebelum
melancarkan aksinya. Senjata yang mereka gunakan adalah teknik berpikir canggih
hingga menyulitkan pihak penyidik untuk mendeteksi semua transaksi yang
koruptor ciptakan.
Dan para koruptor inti selalu menggunakan kaki tangan atau
anak buah untuk melancarkan aksinya. Sebagai otak yang menggerakkan jalannya
operasi, maka sang koruptor inti selalu berpikir strategic agar ketika jejaknya
tercium penyidik (KPK) maka ia dengan mudah menghapus jejak dan menghilang.
Sementara kaki tangannya langsung tertangkap, karena mereka yang meninggalkan
jejak nyata ( dalam bentuk barang bukti dan saksi).
Inilah senjata paling ampuh sang koruptor ulung yang hingga
detik ini belum bisa ditangkap oleh keamanan internasional (Interpol). Mereka
adalah otak dari setiap operasi tipikor yang ia lakukan, dan mereka selalu
menggunakan senjata ampuhnya yaitu berpikir strategic untuk meloloskan diri
dari kejaran penyidik.
Yang paling malang adalah kaki tangan. Mereka dipasang
sebagai pion dalam peperangan, dan mendapat resiko paling besar namun pembagian
keuntungan paling kecil. Sementara sang otak koruptor, sebaliknya, dapat paling
besar namun resiko paling kecil bahkan tanpa resiko, karena menggunakan senjata
tercanggih mereka yaitu menghilangkan identitas dan tinggal disuatu Negara
terpencil yang sangat sulit dilacak.
Inilah senjata tercanggih para koruptor tingkat wahid yang
sejak dulu hingga sekarang masih bergentayangan di berbagai Negara yang
memiliki sistim keamanan yang lemah, termasuk Indonesia.
Mereka selalu menggunakan senjata tercanggihnya berupa pola
pikir yang sulit dideteksi pihak keamanan suatu Negara, dan cara operasinya
sangat rapih dan terorganisir. Hingga potensi kesuksesan mereka sangat besar. Senjata
ini bukan berbentuk fisik tapi keampuhannya lebih dari senjata fisik, karena
senjata ini bisa menggerakan beberapa orang bahkan divisi dari sebuah
perusahaan besar.
Semoga secanggih apapun senjata para koruptor itu akan bisa
dikalahkan dengan kecerdikan tim KPK dalam menangkap pelaku dan jaringan
koruptor yang ada di Indonesia ini. Ayo kita bantu KPK bongkar semua kejahatan korupsi ini.
Belum ada tanggapan untuk "SENJATA KORUPTOR"
Posting Komentar