FENOMENA HALUSINASI MELIHAT HANTU, ANTARA KHAYALAN DAN KENYATAAN


Seorang wanita melihat sosok sahabat wanitanya itu disudut kamar pada malam hari, padahal sahabatnya itu sudah meninggal dua hari yang lalu akibat tabrakan beruntun di tol Jagorawi.

Menurut keterangan medis, wanita itu mengalami halusinasi. Halusinasi, sebenarnya apakah itu? Dalam definisi Wikipedia, halusinasi adalah kondisi sadar tanpa adanya rangsangan terhadap panca indera.

Artinya, seorang akan merasakan sesuatu tanpa adanya bantuan dari 5 panca indera kita. Contohnya ya wanita itu tadi. Menurut ilmu medis, seorang dalam kondisi tertekan, akan mudah mengalami halusinasi. Bawah sadarnya akan mengambil alih semua persepsi yang ditimbulkan, hingga seolah-olah wujud fisik dihadirkan melalui mata fisik, tapi sebenarnya itu persepsi saja.

"Halusinasi banyak dialami oleh mereka yang baru ditinggal pergi orang yang mereka sayang. Misalnya sang ibu terhadap anaknya yang meninggal, sang istri yang baru ditinggal mati suaminya padahal masih pengantin baru, atau seorang anak yang baru ditinggal kedua orang tuanya. Ini menimbulkan shock mental yang kuat hingga mereka sering mengalami halusinasi" ujar Alvi Hadi Sugondo

Halusinasi banyak dialami oleh mereka yang memiliki mental lemah. Dengan kondisi tersebut, seorang akan banyak memandang sesuatu yang diinginkannya pahala sesuatu itu tidak ada, tapi seolah-olah terwujud dengan sangat jelas. Mungkin gambaran jelasnya tentang halusinasi itu adalah seperti fatamorgana. Sepertinya ada tapi sebenarnya tidak ada.

Demikian penjelasan yang sangat sederhana tentang halusinasi. Siapa saja yang sering mengalami halusinasi ini? Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa dan manula. Semua bisa berpotensi mengalami halusinasi. Mereka yang umumnya sangat menaruh rasa sayang yang sangat, amat berpotensi mengalami halusinasi. Ini karena efek bawah sadar yang kuat, hingga bisa menembus kesadaran aktif pada jiwa yang lemah. Dimana biasanya seorang berhalusinasi ?

 "Dimana saja, terutama ditempat yang sunyi dan tenang. Kalau berisik dan ramai, indera pendengaran dan penglihatan akan menarik perhatian hingga bawah sadar tidak bisa menampilkan citra khayalan dengan sempurna. Bagaimana proses terjadinya halusinasi?" ujar Alvi Hadi Sugondo

Sederhana saja. Halusinasi terjadi akibat desakan bawah sadar berupa gambaran mental yang terjadi mengalahkan 5 panca indera kita. Jika halusinasi itu datang, ia akan mengalahkan mata fisik kita memandang sesuatu yang nyata, tapi diganti sesuatu yang ada dibawah sadar mereka, yaitu objek tertentu. Misalnya, seseorang yang sangat dicinta.

Ketika halusinasi itu muncul, objek itu akan seolah-olah terlihat dan jelas serta nyata, padahal tidak ada. Itu hanya pandangan orang yang sedang berhalusinasi saja. Dunia medis menilai, semua orang punya potensi berhalausinasi, tapi dengan kadar yang berbeda-beda. Apakah ini bentuk kelainan mental? Bukan, ini normal dan wajar.

 Ketika seorang dalam tekanan psikologi yang berat, bawah sadarnya akan mengambil alih rangsangan hingga terjadilah halusinasi. Namun jika kejadiannya sering dan terus menerus, baru dikatakan tidak normal. Bagaimana cara menghindari halusinasi tersebut?

"Pertanyaan bagus. Perbanyak kegiatan yang positif. Rangsang indera kita untuk terus sibuk dan senang, karena halusinasi itu terjadi karena kekosongan perhatian 5 indera kita hingga indera batin akan aktif dengans sendirinya. Misalnya indera batin pendengaran, seolah-olah menerima panggilan dari orang yang tak terlihat, indera batin mata, seolah-olah melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada dan seterusnya" ujar Alvi Hadi Sugondo

Kesimpukannya, halusinasi adalah fenomena yang normal dan wajar bagi semua orang, namun yang membuat jadi tidak normal ketika terjadi dalam waktu yang sering dan berjangka panjang. Ayo cari kesibukan yang bermanfaat agar terhindar dari halusinasi. ***

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "FENOMENA HALUSINASI MELIHAT HANTU, ANTARA KHAYALAN DAN KENYATAAN"

Unknown mengatakan...

Halusinasi yang tidak disembuhkan bisa menimbulkan kelainan jiwa, sebaiknya tetap berhati-hati