ALVI HADI SUGONDO "MATI SURI, FENOMENA YANG MASIH DIPERDEBATKAN KALANGAN MEDIS"

Alvi Hadi Sugondo bertanya, apakah anda pernah melihat diri anda sendiri saat tertidur? Seolah-olah tidak memiliki tubuh tapi pandangan anda sangat jelas ke sekitar? Merasa sudah mati tapi masih merasakan hidup? Bisa melewati dinding dengan mudah seperti hantu? 

Jika jawabannya pernah, anda tidak sendiri. Ribuan bahkan jutaan manusia pernah mengalami kejadian ini. Tak ada yang luar biasa di kejadian ini. Semua alami dan bisa terjadi pada semua orang. 

Banyak yang menamakan peristiwa ini sebagai astral projection, PLB ( pengalaman di luar badan), tapi yang paling popular dimasyarakat kita adalah mati suri. 

"Mati suri bisa dialami oleh siapa saja. Umumnya orang yang sedang dalam sekarat pada peristiwa kecelakaan, antara hidup dan mati akan mengalami mati suri. Atau dalam pengaruh obat bius saat operasi, juga mengalami mati suri. Dan yang paling unik, saat meditasi dalam dan memang berniat untuk keluar badan" ujar Alvi Hadi Sugondo

Mati suri sebenarnya kondisi alami manusia, namun pemahaman tentang mati suri bisa menjadi salah persepsi. Banyak orang awam berkeyakinan, orang yang mati suri sudah tidak normal lagi (gila). Ada juga pendapat, karena pengaruh ilmu hitam hingga dikutuk Tuhan. Semua ini salah besar.

Kita semua bisa mati suri, sebelum mati secara permanen. Saat tertidur, kadang kita mengalami mimpi jelas lalu berubah menjadi mati suri. Atau saat melamun dalam, kita seolah-olah ada di ruang lain namun bisa bergerak ringan kesegala arah dalam kondisi menembus tembok.

Jika anda mengalami semua gejala itu, jangan khawatir, anda sangat normal dan ini pengalaman biasa. Di Amerika dan Negara berkembang lainnya, pengalaman ini dijadikan mata pelajaran dalam sebuah kurikulum perkuliahan. Sama seperti pengetahuan tentang ilmu pendidikan seks. Agak tertutup tapi bersifat terbuka untuk umum. 

Di kalangan medis, mati suri masih menjadi perdebatan sengit. Ada yang berpendapat tak ada mati suri, itu hanya perlambatan jantung dibawah rata-rata. Namun ada juga yang menerima bahwa kesadaran manusia memang bisa berpindah dalam kondisi khusus.

Orang yang ingin mengalami mati suri harus dalam keadaan tenang dan nyaman. Secara medis, mati suri dalam kondisi sangat dalam. Denyut jantung nyaris tidak terdeteksi. Taka heran, banyak yang salah kaprah dan dianggap sudah mati. Padahal mereka hanya matu suri.

"Dalam keadaan matu suri, kesadaran kita bisa keluar dari jasa fisik. Bisa menembus tembok, atap rumah dan bahkan bisa pergi kemanapun juga tanpa batas. Orang yang mati suri bisa berkunjung ke orang-orang yang dia cinta walau menyeberangi lautan luas, bisa terbang ke langit menuju bulan, bisa mengawasi orang yang masih hidup beraktivitas namun ia tak bisa dilihat oleh mata telanjang" ujar Alvi Hadi Sugondo

Ini mirip ruh, tapi bukan ruh melainkan kesadaran. Kalau ruh meninggalkan badan artinya manusia akan mati permanen. Tapi kesadaran yang diolah sedemikian rupa, atau mengalami kejadian yang luar biasa, misalnya kecelakaan hebat, maka kesadaran kita akan keluar dari jasad dan bisa berkeliaran dalam waktu yang singkat.

Mati suri bisa dipelajari. Bahkan di Amerika ada sekolah yang khusus mengajarkan muridnya untuk melakukanproyeksi astral (mati suri). Mereka yakin, potensi di luar badan bisa dikembangkan ke arah yang lebih tinggi lagi. Dan ini menyehatkan tubuh fisik dan spiritual.

Para pemuka agama sering melakukan proyeksi astral saat berdoa dan bermeditasi. Mereka bahkan terbang ke langit dan bertemu mahluk spiritual. Mereka banyak belajar dari mahluk spiritual tentang kebijaksanaan hidup. Bahkan ada pengalaman, orang yang bisa mati suri bisa bertemu orang-orang yang sudah meninggal. Disebuah alam yang dinamakan alam astral, mereka bisa saling berkomunikasi tapi tidak dengan mulut tapi telepati ( membaca pikiran). 

Jadi, jika anda memang pernah mengalami mati suri, jangan lagi merasa gila atau mau mati, tapi ini sebuah fenomena yang bisa terjadi bagi semua orang. Dan kemampuan ini bisa dilatih. Selamat melakukan proyeksi astral, semoga tidak disalahgunakan.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Unknown — Jumat, 04 Maret 2016 — 1 Comment