ALVI HADI SUGONDO "CARA MEMBANGUN KELUARGA YANG HARMONIS DENGAN KENANGAN MANIS "



Alvi Hadi Sugondo berkata, keluarga adalah bagian terkecil dari sebuah Negara. Jika keluarga Indonesia berkualits baik maka Negara akan baik, namun jika para keluarga di Negara ini rusak, maka Negara juga ikut rusak. 

Alvi Hadi Sugondo menambahkan, anggota keluarga, seperti ayah, ibu dan anak adalah mata rantai yang sangat kuat untuk mengikat mahliga rumah tangga itu sendiri hingga sangat kuat mengikat. Jika salah satu ada yang kurang beres, maka akan berpengaruh pada yang lain.

Menurut Alvi Hadi Sugondo, mengapa kita harus memprioritaskan membangun keluarga yang sukses? Karena kesuksesan pribadi sangat tergantung dari kesuksesan keluarga yang kita bangun. Jika keluarga kita hancur, maka kita lebur.

Sejarah mencatat, orang besar memiliki kualitas keluarga yang berkelas. Mereka memiliki keluarga yang harmonis dan penuh kenangan manis. Mereka pandai membangun kebahagiaan untuk pasangan dan anak mereka hingga hubungan mereka sangat romantis.

Keluarga adalah pondasi dengan mana segala sesuatu itu dibangun. Jika anda ingin membangun kebahagiaan pribadi, social serta spiritual, maka bangunlah pondasinya dulu agar kokoh dan tak tergoyahkan. Ketika pondasi sudah terbangun, maka apapun yang anda bangun diatasnya itu akan lebih kuat.

"Anda ingin sukses di bisnis? Bangun dulu keluarga yang harmonis. Tak mungkin orang bisa sukses dalam bisnis kalau keluarga anda dalam kondisi berantakan. Itu sama halnya bagai mendirikan rumah diatas lumpur. Pondasinya sangat lemah dan rumah mudah goyah" ujar Alvi Hadi Sugondo



Anda ingin berhasil di bidang social? Bangun keluarga anda dulu dengan jiwa social yang bagus, maka kehidupan social anda akan lebih cemerlang. Berjiwa social itu mulia, lebih mengutamakan kepentingan orang lain dari pada diri sendiri. Sosial itu tidak pernah mementingkan diri sendiri.

Intinya, keluarga adalah pondasi yang sangat menentukan apapun yang ingin anda bangun diatasnya. Jika anda memiliki keluarga yang sehat, harmonis serta bahagia, maka anda bisa mereplika kesuksesan anda itu ke bidang-bidang yang lain. 

Didalam keluarga yang sehat terdapat anggota keluarga yang sehat pula, dan didalam keluarga yang bahagia juga terdapat anggota keluarga yang bahagia pula. Namun jika keluarga anda dalam kondisi sakit, entah sakit secara lahir maupun batin, maka anggota keluarga juga akan merasakan hal yang sama.

Sebagai kepala keluarga, anda harus bertanggungjawab terhadap bahtera rumagtangga anda, karena anda adalah sang kapten. Sebagai kapten, anda sangat bertanggungjawab terhadap keselamatan penumpang. 

Kapten sangat dituntut untuk berpikir dari sudut helicopter ( helicopter view), melihat posisi rumahtangga dari atas itu sangat menyenangkan, karena bisa mendapat cara pandang yang lebih baik. 

Keluarga adalah kapal laut kecil, dan setiap kapal laut pasti ada kaptennya, dan begitu pula dengan keluarga, kaptennya adalah anda sebagai kepala keluarga. Sedih senangnya penumpang kapal itu, sangat berpengaruh pada keunggulan sang kapten untuk menciptakan kebahagiaan atau kesedihan.

"Membangun keluarga yang harmonis itu tak sulit-sulit amat, yang penting tahu rahasianya. Kunci membangun rumahtangga yang harmonis adalah menciptakan komunikasi yang efektif" ujar Alvi Hadi Sugondo

Sebagai kapten, anda harus memberi aturan main (rule of game) dalam kapal anda. Co-capten anda adalah istri anda, pasangan hidup anda, yang anda beri tugas untuk  mengendalikan kapal jika anda sedang ada suatu urusan diluar.

Capten memberi instruksi kepada co-capten sebagai wakil untuk mengendalikan kapal, dan saat kapal dalam kondisi bahaya, capten harus segera turun tangan agar kapal tetap on the track menuju pelabuhan yang diinginkan.

Membangun keluarga yang harmonis itu harus diwarnai dengan sentuhan romantic. Pasangan harus selalu tersenyum manis agar roda keluarga berjalan massif. Semua otomatis harmonis tanpa banyak sentuhan teknis. 

Menciptakan keluarga yang berkualitas itu butuh usaha keras, agar masing-masing anggota keluarga selalu naik kelas hingga kualitas keluarga makin berkelas.  Tanpa kerja keras, keluarga akan hancur terhempas. 

Setiap akhir minggu, selalu ada rencana jalan-jalan ke tempat yang menarik. Dokumentasikan keharmonisan anda sekeluarga melalui video shooting, dan tonton kembali disela waktu yang lain, agar kenangan tetap tersimpan rapih pada tempatnya. 

Lakukan perencanaan rekreasi keluarga secara rutin setiap akhir pekan. Kuncinya adalah variasi, dan jangan pernah mengulang ke tempat yang sama dua kali. 

Ajak keluarga melihat indahnya dunia ini, hingga akan tercipta keharmonisan dan kedekatan batin antar sesama anggota keluarga. Dan dengan melakukan itu, akan menambah koleksi kenangan indah bersama keluarga, hingga bisa dikenang kelak saat kita sudah memasuki usia senja. 

Mari kita bangun keluarga yang harmonis demi kesuksesan semua anggota keluarga, karena dengan cara ini maka kesuksesan hidup yang lain bisa lebih mudah kita bangun. Selamat membangun keluarga yang bahagia, bersama kita bisa.

http://karyapratama.co.id

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "ALVI HADI SUGONDO "CARA MEMBANGUN KELUARGA YANG HARMONIS DENGAN KENANGAN MANIS ""

Unknown mengatakan...

setuju pak.. tapi menurut saya yang terpenting dalam membangun keluarga yang baik dan harmonis adalah waktu kebersamaan dengan keluarga, yaitu istri dan anak2, disaat kita masih diberikan kesempatan untuk bisa bersama dengan keluarga maka pergunakanlah kesempatan itu dengan sebaik mungkin.. membangun keluarga bukan hanya dari banyaknya materi yang diberikan atau berapa banyak materi yang kita cari.. karena materi yang banyak tidak menjamin keluarga akan bahagia.. pada saat anak2 tumbuh dewasa maka yang akan dikenang oleh mereka adalah saat2 kebersamaan dengan orang tua mereka.. bukan berapa banyak materi yang telah diberikan kepada mereka di saat mereka kecil.. kebersamaan dengan anak2 sangat penting supaya kita bisa tau tumbuh kembang dari anak2 kita.. dan peran dari orang tua sangat penting sekali dimasa pertumbuhan mereka.. jangan sampai kita tidak bisa mengenali sifat dan kepribadian anak2 kita kelak disaat mereka dewasa dikarenakan kita tidak pernah meluangkan waktu yang lebih untuk mereka..