Bahwa Tuhan suka melihat hamba-nya yang berusaha untuk menang, dan karena itu Tuhan menyediakan Surga yang penuh kenikmatan abadi bagi yang menang dan neraka yang penuh penderitaan selamanya bagi mereka yang kalah dalam hidup ini.
“Kita sedang tidak membahas bagaimana Tuhan menciptakan rules of the game pada manusia, tapi lebih kearah penghargaan dan hukuman bagi sebuah kesepakatan antar manusia” ujar Alvi Hadi Sugondo
Mengapa harus ada penghargaan dan hukuman pada setiap perjanjian? Karena dengan adanya kesepakatan itu, keduabelah pihak akan saling menjaga hak dan kewajiban masing-masing hingga didapat suatu kondisi yang saling menguntungkan.
Jika anda pemilik bisnis, anda pasti memiliki kontrak kerja dengan karyawan anda, dan inilah yang sedang kita bahas, yaitu reward and punishment. Mengapa menjadi penting? Penting karena menyangkut perlindungan hak dan kewajiban keduabelah pihak. Bayangkan jika anda melakukan kerjasama tanpa kontrak kerja (rule of the game), maka potensi masalah akan sangat besar dikemudian hari.
Dengan adanya reward and punishment maka keduabelah pihak bisa saling menunaikan kewajiban dan hak masing-masing sehingga mereka merasakan manfaat dari hubungan kerjasama tersebut. Kontrak kerja sebaiknya harus detail dan membahas tentang kemungkina-kemungkinan yang mungkin terjadi. Jika terjadi kondisi ini akan bagaimana, atau terjadi kondisi itu juga akan bagaimana solusinya.
Jadi, selama kontrak kerjasama itu berjalan, tak ada satu pihak pun yang merasa rugi, karena sudah ada perjanjian tertulis yangn saling mengikat. Reward and punishment memiliki sifat mengikat, karena keduabelah pihak sudah terikat secara tertulis dan mau tidak mau harus berkomitmen penuh atas apa yang sudah disepakati bersama. Jika salah satu ada yang keluar dari kesepakatan, tentu saja dipasal itu sudah ada solusi langkah apa yang harus dilakukan. Inilah seninya membuat kontrak kerjasama.
Betapa indah jika setiap kerjasama yang kita lakukan dengan pihak kedua selalu tertulis dam memiliki nilai hukum yang sama, karena dengan dasar itu kerjasama akan semakin pasti dan seusai ekspektasi keduabelah pihak. Tapi tentunya, sebagai manusia biasa kita juga harus memberi ruang toleransi yang wajar, karena walau pun semua tertulis dengan detail, pasti ada satu dua hal yang tidak bisa tercapai secara 100%. Ini sangat manusiawi, tinggal kebijakkan dari pihak kedua yang harus menentukan apakah akan menempuh jalur hukuman atau memberi toleransi. Toh, tak ada kontrak kerjasama yang 100% sempurna dibuat dan dilaksanakan. Pasti ada kekurangan disana sini yang harus diterima.
Jika anda memiliki kontrak kerjasama dengan siapapun, pastikan harus bijaksana dan tetap fleksibel, karena selalu ada faktor force major yang berada diluar kekuasaan keduabelah pihak. Ini menjadi catatan yang harus digarisbawahi, karena force major adalah suatu kondisi yang tak bisa kita kendalikan dalam ukuran manusia, misalnya bencana alam, peraturan pemerintah atau musibah kematian.
"Apapun itu, hukuman dan pemberian penghargaan (reward and punishment) menjadi sangat penting, baik dalam melakukan hubungan yang bersifat intra personal (pasangan hidup), peraturan sosial atau peraturan bisnis, karena dengan dasar itulah segala sesuatu bisa berjalan sesuai apa yang keduabelah pihak inginkan" ujar Alvi Hadi Sugondo
Bukankah alam semesta juga terikat hukum reward and punishment? Tuhan sudah menciptakan sistim yang sempurna dalam semesta ini untuk kita pelajari dan patuhi. Jika kita ikuti maka kita mendapat banyak keuntungan dan keberuntungan, dan jika kita melanggar akan mendapat malapetaka atau musibah kehidupan.
Mari kita mainkan peraturan yang sudah ditentukan dengan sepenuh hati, agar hidup dan kehidupan ini akan mendatangkan banyak keuntungan (profit) dan keberuntungan (lucky) yang banyak. Tetap semangat dalam memainkan permainan hidup ini. Salam sukses.
Belum ada tanggapan untuk "Alvi Hadi Sugondo “Reward and Punisment, Seni Mengatur dan Memenangkan Pertandingan Dalam Hidup Ini”"
Posting Komentar