Alvi Hadi Sugondo berkata, melakukan sesuatu dengan mudah apa yang sangat sulit
dilakukan oleh kebanyakan orang pintar adalah cerdas, namun melakukan dengan
sangat mudah apa yang sangat sulit dilakukan oleh orang-orang cerdas adalah
genius.
Alvi Hadi Sugondo menambahkan, genius adalah kata yang paling diburu oleh banyak tokoh dunia.
Dan melalui geniuslah lahir berbagai inovasi terbaik yang bersifat kesuksesan massif,
yaitu kesuksesan jangka panjang yang terus terjadi walau proses penciptaannya
sudah berhenti.
Menurut Alvi Hadi Sugondo, Google, adalah sebuah mesin pencari yang digunakan milyaran
manusia di muka bumi. Mesin pencari ini adalah hasil ciptaan dari dua orang
genius asal Amerika, yaitu Larry Page
dan Sergey Brin.
Ketika mesin pencari Google sudah menjadi dewa diantara para
raja teknologi internet abad 21, maka kejeniusan kedua anak muda asal Menlo
Park California Amrika ini semakin diakui dunia, mewarnai seluruh aktivitas dunia
maya masa depan.
Apa kejeniusan dari mesin pencari hasil ciptaan Larry dan
Sergey ini? Google bukan mesin genius, tapi konsep google adalah genius. Ia
mengumpulkan informasi yang berharga dari seluruh dunia dan ia share ke dunia dalam bentuk mesin
pencari.
Kesan yang ditimbulkan, google adalah mesin pencari yang cerdas,
tapi yang terjadi adalah konsep google itu sendiri yang penuh kegeniusan. Lebih
cerdas mana, menjadi orang cerdas atau membangun sistim untuk mengumpulkan
orang cerdas? Itulah letak kejeniusan google.
Genius, sebenarnya apa sih arti yang sesungguhnya kata itu? Kata
genius diambil dari tiga suku kata, perhatikan penjelasan ini, karena akan
mengagetkan kesadaran anda sejenak.
Genius itu terdiri dari kata genie
(jin), in ( didalam ), dan kata us ( kita ). Kalau kita artikan secara bebas, makna dasar dari arti genius
itu adalah jin yang berada dalam diri kita.
Ketika seorang sudah mendapat ilham atau bisikan dari dalam
diri maka seorang itu sudah bisa dikatakan memiliki potensi genius, karena
sejak itu ia bisa melihat seperti jin melihat, mendengar seperti jin mendengar
dan berpikir seperti jin berpikir. Jin bisa mewakili arti kecerdasan tanpa
batas, imajinasi super canggih atau Tuhan.
Kecerdasan orang yang genius itu tanpa batas, sangat cepat
memahami sesuatu yang rumit serta bisa menterjemahkan hal-hal yang banyak orang
cerdas tak mampu pecahkan tapi mudah baginya untuk dilakukan. Sungguh, orang
yang genius itu membuat semua orang terkagum-kagum, karena realitasnya diluar
akal pemikiran normal.
Albert Einstein berkata “Imajinasi
lebih penting dari pada pengetahuan”, ini mengandung arti bahwa orang-orang
genius itu pemikirannya bekerja di level imajinasi, karena itu mereka lebih
berpikir masa depan (visioner).
Albert Einstein pernah di cap gurunya sebagai siswa yang
paling bodoh dalam mengikuti pelajaran sekolah. Ia dianggap tak bisa menangkap
materi sekolah sehingga nilainya banyak merah. Padahal yang terjadi, level
pemikiran seorang Albert Einstein itu diatas cerdas dan sudah melampaui kecerdasan
para guru yang dinilai sangat cerdas pada waktu itu, karena Einstein itu
berpotensi sebagai manusia pemikir genius.
Dunia akan mengakui seorang itu genius jika penemuannya itu
terbukti berhasil bagi orang banyak. Dan penemuan Albert Einstein tentang Teori
Relativitas menjadi bukti bahwa ia sosok manusia yang genius tulen. Penemuan
Alber Einstein yang paling fenomenal itu adalah bom nuklir, yang sanggup
meluluhlantakkan Hirosima dan Nagasaki Jepang pada Perang Dunia Kedua.
Genius adalah kata yang semua orang hormati sebagai lencana
kecerdasan tertinggi umat manusia. Ditangan orang-orang geniuslah dunia ini
berubah sedemikian cepat dan jauh lebih baik, karena mereka bisa membawa
peradaban manusia dari masa biadab menuju masa beradab. Dari jaman primitive menjadi
jaman imajinatif.
Apakah genius itu hasil dari genetika keturunan orang tua ?
Beberapa penelitian pernah menyimpulkan seperti itu, namun banyak ilmuwan dan
peneliti dunia lainnya justru menyimpulkan berbeda, ternyata genius itu karunia
yang sudah ada pada diri semua orang.
Coba perhatikan definisi genius diatas, ternyata sumber
genius itu terletak pada kecerdasan imajinasi. Semakin seorang memiliki
imajinasi tinggi, maka peluang untuk menjadi genius semakin terbuka lebar.
Orang yang genius tumbuh dari kebiasaan untuk berpikir di luar kotak. Mereka
sangat suka hidup di alam imajinasi.
Jika kita bisa menemukan passion
terbesar kita dalam hidup ini, maka bibit kejeniusan sudah mulai kita temukan.
Dan jika passion itu kita rawat
dengan penuh ketekunan maka akan berubah bibit menjadi pohon kecerdasan. Lalu
jika pohon pengetahuan itu kita asah terus dan sirami dengan air imajinasi maka
akan berbuah dengan nama buah genius.
Albert Eisntein juga pernah berkata “ Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta, agama tanpa pengetahuan
adalah lumpuh” Ini memberi penekanan bahwa agama dan pengetahuan seharusnya
saling melengkapi dan bukan saling bertentangan, agar tercipta sinergi layaknya
pertemuan orang buta yang lumpuh dan orang lumpuh yang buta.
Rata-rata, kecerdasan IQ orang genius adalah 140 keatas, dan
ini tidak mengherankan, karena orang genius tidak berpikir melalui otak tapi
imajinasi. Kok bisa? Bagaimana penjelasan logikanya?
“Ijinkan kami untuk menjelaskan konsep genius dari cara yang
paling sederhana. Jika kita ingin memahami cara kerja genius, maka kunci
kesuksesan nomor satu adalah teknik berpikir analogi. Ayo kita telanjangi
rahasia orang-orang yang memiliki kemampuan genius ini” ujar Alvi Hadi Sugondo
“Anda pasti punya computer. Jika anda memiliki computer dan
saya juga memiliki computer dan keduanya kita sandingkan, computer mana yang
paling cerdas dalam penyajian informasi?” papar Alvi Hadi Sugondolagi.
“Jawaban yang pasti adalah computer yang sudah terhubung
dengan internet kan?” ujar Alvi Hadi Sugondo
Sepanjang computer anda belum terhubung ke jaringan internet,
maka computer secanggih apapun tak akan bisa berfungsi lebih cerdas dari pada computer
yang sudah terhubung dengan jaringan internet. Pun dengan orang genius dibanding
orang-orang yang pintar atau pun orang cerdas.
Bukankah genius itu memiliki arti ada jin dalam diri kita?
Jin itu adalah imajinasi atau fiber optic yang menghubungkan ke server satu
dengan seluruh server di seluruh dunia. Jadi, ketika imajinasi kita sudah “online”
maka kita sudah bisa menyandang sebagai orang yang genius.
Tinggal sambangi mesin pencari kesayangan kita, Google, maka
apa yang ingin kita cari, pasti akan kita temukan. Itulah cara yang paling
sederhana untuk menjelaskan makna genius dalam pengertian yang paling awam.
Apa manfaat dari genius itu? Sangat amat banyak. Kita bisa
memecahkan banyak masalah yang rata-rata orang pintar dan cerdas sekali pun tak
sanggup pecahkan. Kita bisa menghemat banyak uang dan waktu dengan ide-ide
genius, kita bisa menciptakan sebuah konsep bisnis baru yang menghasilkan
sangat banyak uang dan banyak lagi contohnya.
Ingat selalu, bibit genius sudah ada dalam diri kita. Tuhan
sangat adil dan sudah men design
manusia sebagai mahluk sempurna. Ibarat computer, sudah ada aplikasi dan
hardwarenya, tinggal di install saja
maka anda sudah online ke alam
semesta. Selamat, anda baru saja mendapatkan ilmu menjadi manusia genius.
Sukses selalu untuk kita semua.
Belum ada tanggapan untuk "ALVI HADI SUGONDO "RAHASIA MEMBANGKITKAN POTENSI KECERDASAN GENIUS DALAM HITUNGAN MENIT""
Posting Komentar