Alvi Hadi Sugondo berkata, kesalahan
terbesar banyak orang adalah bersifat antagonis. Mereka mau maju dalam
semua sisi kehidupan, tapi pikirannya cenderung mundur kebelakang. Seolah,
ingin kemajuan dalam hidup tapi berjalan mundur dalan berbagai tindakkan.
Alvi Hadi Sugondo menambahkan, kita
sepakat ingin pendapatan kita naik dari waktu ke waktu, tapi jam kerja kita mau
lebih sedikit. Kita berhasrat ingin naik jabatan tapi kerja lembur tak mau
terima tawaran. Kita juga ingin punya banyak cabang dalam bisnis, tapi tak mau
berinvestasi lebih dan tak bisa ambil resiko datang.
Menurut Alvi Hadi Sugondo, inilah
yang disebut mau maju tapi berpikir mundur. Mundur itu memiliki pemahaman yang
cukup luas. Bukan mundur jalannya tapi mundur pemikirannya, mundur
keberaniannya, mundur konsistensinya, mundur semangat belajarnya, mundur
kesabarannya serta mundur dalam segala hal yang bersifat positif.
"Orang
yang berpikiran besar selalu maju dalam segala hal. Maju pemikirannya berarti
selalu belajar dari waktu ke waktu hingga bertambah pintar, maju dalam bersikap
artinya selalu berani ambil resiko, maju dalam pemahaman artinya menghayati
bahwa segala sesuatu itu proses untuk menjadi sesuatu" ujar Alvi Hadi Sugondo
Kita
harus berpikir maju untuk mendapatkan kehidupan yang lebih maju, bukan mundur
karena akan hancur. Hidup ini perjalanan. Ada yang berjalan dengan menggunakan
kendaraan motor, kendaraan mobil sederhana hingga mobil muatan besar, seperti
truk tronton dan container.
Jika
kendaraan kita dalam posisi di jalan tol dan mengharuskan kendaraan dipacu
dalam kecepatan tinggi, pikirkan apa yang terjadi saat kendaraan kita tiba-tiba
berhenti?
Mobil
kita akan dihantam dari belakang, entah mobil berukuran sama atau bahkan truk
kontainer besar yang menghajar. Itulah sebabnya orang bijak selalu mengingatkan,
maju terus pantang mundur, jika mundur akan hancur.
"Hidup
ini setidak-tidaknya memiliki filosofi seperti itu juga. Jangan lengah dan
jangan berhenti berjuang. Maju terus, kalau perlu susul kendaraan lain agar
kita terdepan. Pacu kecepatan hidup kita agar kemajuan membangun masa depan
makin mapan" Alvi Hadi Sugondo
Hidup
harus berjalan maju, kenapa berpikir mundur? Di segala level kehidupan, mulai
dari kehidupan pribadi, keluarga, sosial hingga bisnis, semua harus dalam
kondisi maju. Dengan kata lain harus terus ditingkatkan, baik secara kualitas
maupun kuantitas secara positif.
Maju
itu positif, sementara mundur itu negatif. Orang yang berpikir maju artinya
pikirannya positif. Ia tak mau berpikir yang aneh-aneh, andai-andai gagal,
sia-sia serta takut hadapi resiok. Pikirannya selalu berharap penuh kepositifan
dan semua bisa jadi kenyataan.
Berpikir
maju juga berorientasi pada tindakkan. Orang sukses yakin dan percaya bahwa
hanya tindakkan yang bisa menciptakan masa depan. Karena itu, orang sukses
selalu berpikir dan bertindak maju ke depan, bukan mundur ke belakang.
Bertindak tapi ternyata kurang benar, itu jauh lebih baik dari pada sama sekali
tidak memutuskan apa-apa dan bersih dari kesalahan.
Berpikir
maju selalu memikirkan solusi. Ia tahu, pasti ada solusi atas setiap masalah
yang datang, dan orang yang berpikir maju selalu berjuang, mencoba terus walau
jatuh bangun dalam perjuangan. Pikirannya maju, maju dan maju pantang mundur.
Apakah
mereka tidak lelah? Pasti lelah. Atau tidak jenuh? Pasti jenuh. Lantas apa yang
selalu menggerakkan dirinya hingga seolah tak pernah henti melangkah?
"Orang
yang berpikir maju adalah orang yang selalu berorientasi pada harapan dan masa
depan. Walau pun ia sadar bahwa hari ini hasilnya belum yang diharapkan, tapi
suatu saat impian pasti terwujudkan. Ini sebuah keyakinan yang terdalam" Alvi Hadi Sugondo
Lelah,
letih, bosan, jenuh, stress, pusing, sakit hati, payah hingga sekarat sekali
pun, mereka yang sudah berkomitmen untuk terus maju pantang menghentikan
langkah, apalagi mundur kebelakang.
Meminjam
slogan Kopassus dalam prinsip pertempuran,” LEBIH BAIK HANCUR DARI PADA MUNDUR,
DAN LEBIH BAIK BERPULANG NAMA DARI PADA GAGAL DALAM TUGAS” adalah slogan yang
paling manis untuk dipatri dalam hati.
Mundur
itu akan hancur, karena itu jangan berpikir mundur walau sedetik pun. Mundur
akan menghasilkan kemunduran dan lambat laun akan membawa kehancuran. Sekali
komitmen sudah dikibarkan, pantang mundur ke belakang.
Orang
yang berpikiran maju adalah yang terus berpikir maju, hingga setiap langkah dan
keputusannya itu selalu diwarnai dengan kemajuan. Maju dalam pemikiran dan maju
pula dalam perbuatan (selalu ada peningkatan).
Mari
kita membiasakan diri untuk berpikir maju ke depan, walau banyak resiko
menghadang. Karena peradaban jaman itu dibangun diatas keberanian orang-orang
yang berpikir maju.
Mau
buka usaha jangan takut rugi, tapi berpikirlah positif, walau memang nantinya
hasilnya belum sesuai yang diharapkan. Mau join kerjasama, jangan takut gagal,
tapi maju terus dan tetap belajar. Memang pada awal tak selalu menghasilkan,
setidaknya ada kemauan untuk belajar, dan dari sana kita tingkatkan cara baru
berdasarkan pengalaman lalu.
Hanya
orang maju yang bisa menghasilkan kemajuan, dan hanya orang bertindak maju yang
bisa merasakan manisnya kesuksesan. Mau sukses dan hidup bahagia? Majulah
dalam berpikir dan bertindak, niscaya kesuksesan lebih mudah kita raih.
Dijamin.
Belum ada tanggapan untuk "ALVI HADI SUGONDO " MAU MAJU KOK BERPIKIR MUNDUR ?""
Posting Komentar