Alvi Hadi Sugondo berkata, apalah
artinya sebuah doa, mungkin itu pikiran kita secara kaca mata orang awam. Tak
kenal maka tak sayang, itulah gambaran yang tepat untuk melukiskan keindahan suatu
doa. Jika kita tak memahami apa itu doa dari perspektif logika, maka selamanya
kita tak akan sayang pada doa.
Alvi Hadi Sugondo menambahkan, doa adalah bahasa komunikasi kita kepada Sang Pencipta. Semakin
kita berjiwa spiritual, maka semakin rajin kita melakukan hubungan batin dengan
Tuhan. Baik di kala beribadah majupun saat di waktu senggang.
Menurut Alvi Hadi Sugondo, berdoa artinya kita curhat, mengadu kepada Tuhan, memikul
beban hidup yang terasa berat dan menyulitkan untuk bernafas. Ketika kita
berdoa, kita mengakui bahwa kita lemah, dan memohon kepada Tuhan sebuah
kekuatan untuk bisa menghadapi cobaan dan kesulitan.
Berdoa itu seni. Ia mengandung keindahaan spiritual. Ketika
berdoa, seluruh hati kita focus hanya kepada Tuhan. Kita melupakan sekeliling
kita dan menghadirkan hati untuk ilahi. Memohon perlindungan, kekuatan serta
ilham untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah kehidupan.
Mengapa kita harus berdoa pada Tuhan? Mengapa doa sering
tidak terkabul, apakah Tuhan tidak mendengar dia kita, apa yang salah ?
Pertanyaan itu mungkin muncul dalam pikiran anda saat berdoa
tapi tak mendapat manfaat dari doa yang sering kita lakukan. Sejujurnya,
pertanyaan itu juga muncul hampir untuk semua orang.
Sebenarnya, doa anda didengar Tuhan, dan sebenarnya juga
semua doa kita akan terkabul. Yang menjadi pertanyaan adalah, kapan doa kita
akan terkabul? Hanyan Tuhan yang bisa memberi kepastian jawaban.
Doa adalah sarana berkomunikasi hamba pada Tuhan. Semakin
sering melakukan doa, maka hubungan vertical anda pada Tuhan semakin baik. Ini
artinya, ada hubungan kedekatan yang
lebih baik dari pada jarang berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa.
Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah bahwa ketika kita
berdoa, Tuhan mendengar doa kita. Karena itu, jangan main-main saat berdoa,
karena Tuhan sedang mendengar suara hati kita. Jika kita main-main, Tuhan juga
akan main-main, dan jika kita serius berdoa, Tuhan juga akan serius
mendengarkan doa kita.
"Tak heran, banyak orang yang tak menghasilkan doanya walau
setiap hari berdoa. Mungkin saat doa, tak sungguh-sungguh meminta, atau doanya
tidak jelas atau juga kurang jelas apa yang ingin diminta, hingga Tuhan menilai
kita tak serius berdoa" ujar Alvi Hadi Sugondo
Berdoa adalah otak ibadah. Jika kita beribadah tapi tak
berdoa, artinya kita hanya menjalankan ritual saja, tapi tidak penuh
penghayatan. Ibarat mayat hidup, tak ada jiwa didalamnya, sehingga tidak menjiwai
apa yang kita kerjakan.
Doa yang baik adalah doa yang jelas. Artinya, kita benar-benar
mengungkapkan apa yang kita inginkan dengan kata-kata yang jelas,
sungguh-sungguh serta focus. Dengan doa seperti ini maka peluang untuk terkabul
sangat besar.
Berdoa juga harus konsisten, karena ini bukti keseriusan kita
pada Tuhan. Setiap hari kita berdoa dengan doa yang sama. Doa yang baik adalah
doa yang menyentuh 5 level kehidupan, mulai dari area pribadi, keluarga, social,
karir dan bisnis hingga spiritual.
"Setiap kita berdoa, yakinlah pada Tuhan bahwa Ia sangat dekat
dengan kita dan mendengar setiap suara hati kita. Karena itu, berhati-hatilah
berdoa karena Tuhan selalu mendengar apa yang kita katakana, walau didalam
hati" ujar Alvi Hadi Sugondo
Mengapa jawaban doa begitu lama? Apakah Tuhan butuh waktu
untuk mewujudkan apa yang kita inginkan?
Cepat atau lama jawaban doa itu tergantung dari kebutuhan kita
dan bukan keinginan kita. Tuhan Maha Tahu dan Dia pasti akan memberi jika
sesuatu itu kita butuhkan. Bahkan tak perduli, apakah kita meminta atau tidak.
Tuhan akan berikan jika sudah waktunya.
Prinsip kerjanya sama dengan orang tua saat memberikan
sesuatu pada anak-anaknya. Jika usia anak masih kecil, dan dia sudah minta
motor, tentu orang tua tak akan berikan. Ini bukan soal karena motor mahal dan
tak bisa membeli hari ini, tapi soal kebutuhan yang belum waktunya bagi sang
anak.
Pun Tuhan, saat kita meminta sesuatu, apapun itu, jika belum
waktunya, tak akan diberikan, walau kita merengek sambil menangis. Tuhan sayang
pada kita hingga belum bisa diberikan dalam waktu dekat.
Mungkin saja dengan penundaan itu, Tuhan memberikan waktu
yang lebih baik hingga sesuatu itu tak membahayakan diri kita kelak. Apa
misalnya? Uang yang sangat banyak.
Jangan salah paham, uang yang sangat banyak bisa jadi sumber
masalah bagi orang yang belum siap mengelola keuangan secara bijak. Karena itu
Tuhan belum mau memberikan, sampai kita sudah siap menerima uang banyak, dan
jika sudah waktunya, Tuhan akan memberikan kesempatan itu.
Atau berdoa meminta anak pada pasangan keluarga yang baru
menikah. Mungkin saja Tuhan ingin pasangan itu belajar lagi menjadi pasangan
yang baik hingga jika sudah waktunya, sang anak akan diberikan pada pasangan
yang baru menikah itu.
Ini semua soal kebutuhan bukan keinginan. Tuhan Maha Tahu
tapi kita tidak tahu hikmah apa dibalik penundaan doa kita. Karena itu, dalam
agama kita diajarkan untuk selalu berbaik sangka kepada Tuhan dan sesama,
karena penundaan doa itu sebenarnya penuh hikmah. Ada rahasia Tuhan disana.
Sebaliknya, jika kita sudah layak menerima sesuatu dari
Tuhan, apakah kita sedang berdoa atau tidak, sesuatu itu akan diberikan Tuhan
dalam bentuk tak disangka-sangka. Apa misalnya? Mendapat undian hadiah rumah
dan mobil misalnya.
Intinya, jangan pernah berpikir negatif atas doa yang kita
panjatkan pada Tuhan, karena semua itu sudah Tuhan catat dan pertimbangkan
kapan akan dikabulkan. Tetaplah bersyukur dengan kondisi sekarang, bagaimana
pun buruknya, karena itu kondisi terbaik yang bisa Tuhan berikan pada kita.
"Sekali lagi, bicara doa adalah soal kebutuhan manusia itu
sendiri bukan keinginan, sama halnya sang anak pada ayah dan ibunya saat
meminta sesuatu. Tuhan tentu tahu yang terbaik yang bisa diberikan. Bukan
selalu memberikan apa yang kita inginkan. Jika dipaksa, akan bahaya" ujar Alvi Hadi Sugondo
Kesimpulan yang bisa kita pelajari bersama adalah doa adalah komunikasi terindah antara sang
hamba dengan Sang Pencipta, setiap keinginan kita pasti didengar dan dicatat,
dan akan dikabulkan jika sudah waktunya.
Tuhan tidak buta dan tuli untuk mendengar suara hati anda,
tapi Tuhan hanya ingin menguji kesabaran dan keuletan kita untuk terus berusaha
saja. Tuhan berpesan, semua indah pada waktunya, pun keterkabulan doa. Jadi, Mari
kita selalu berdoa dan tunggu Tuhan menjadwalkan kapan bingkisan doa kita
datang.
Belum ada tanggapan untuk "ALVI HADI SUGONDO "KEAJAIBAN SEBUAH DOA, MENUNGGU BINGKISAN DARI PINTU LANGIT ""
Posting Komentar