ALVI HADI SUGONDO "KEGAGALAN ITU BUKAN BERARTI JATUH TAPI …"



Alvi Hadi Sugondo berkata, kita semua pasti pernah gagal. Entah gagal dalam sekolah, gagal dalam mengikat kekasih hingga gagal dalam membangun usaha. Semua adalah bentuk kegagalan. 

Alvi Hadi Sugondo menambahkan, ada orang yang ketika mengalami kegagalan mereka terpaku dan hanyut dalam kondisi kesedihan, sementara ada lagi yang ketika gagal ia berusaha bangkit namun karena sulit ia pasrah dengan keadaan terjepit. Semua itu bukan sikap yang benar.

Menurut Alvi Hadi Sugondo, sebenarnya apa sih kegagalan itu? Gagal arti yang sederhananya adalah belum berhasil. Ada kegagalan sementara dan ada kegagalan secara permanen.

Jika kita mengalami kegagalan secara sementara, itu masih bisa kita perbaiki, karena kegagalan jenis ini termasuk kategori gagal ringan. Misalnya diputus kekasih. Kenapa ini gagal ringan? Karena masih bisa cari lagi. 

Gagal yang bersifat berat adalah kegagalan yang sangat sulit diterima oleh keyakinan diri, misalnya terjebak dalam lingkungan narkoba (salah pergaulan). Ini gagal berat, karena sekali jatuh ke lingkaran setan tersebut, sangat sulit dikembalikan. Karena itu hati-hati dalam pergaulan. 

"Apapun jenis kegagalan anda, selalu ada harapan untuk bangkit kembali. Toh, secara alami, manusia itu selalu dalam kondisi jatuh bangun dalam kehidupan, kadang gagal lalu kadang berhasil, dan begitu seterusnya" ujar Alvi Hadi Sugondo

Bukan apakah kita akan gagal atau pernah gagal, karena jawabannya pasti, yaitu pasti pernah dan akan gagal, tapi yang menjadi kata kunci kesuksesan kita adalah ketika kita mengalami kegagalan, apa yang harus kita lakukan, agar berbuah kesuksesan. 

Banyak orang sulit bangkit  dari kegagalan. Akibat pukulan yang bertubi-tubi dari masalah kehidupan, kita mengalami kegoncangan dan akhirnya ambruk dalam ring kehidupan. Ayo, bangkit lagi, jangan terpuruk dalam kejatuhan. 

Ibarat main tinju, kegagalan adalah saat kita dipukul dan jatuh. Kita akan mengalami kepusingan yang luar biasa, bahkan sulit bangkit lagi. Tapi, dengan semangat pantang menyerah, lambat laun kita bisa menguasai keadaan, bangkit lagi dan mulai menyerang.

Disinilah diperlukan jiwa perang yang bersifat garang. Hidup adalah perjuangan, dan perjuangan memerlukan pengorbanan. Ketika jatuh dalam kegagalan, harus bangkit dan bermain lagi dalam satu putaran ( sampai ronde terakhir).

"Pusing, tertekan dan bahkan mengalami kekecewaan akibat kegagalan adalah sesuatu yang pasti terjadi. Apapun bentuk kegagalan, itu sangat menyakitkan. Hal yang harus kita tekankan, maafkan diri agar bisa bangkit kembali" ujar Alvi Hadi Sugondo

Banyak orang yang tak bisa memaafkan diri sendiri saat kegagalan terjadi. Baik dalam hal kegagalan pribadi, kegagalan rumah tangga, kegagalan social hingga kegagalan karir serta kegagalan bisnis. Sangat disayangkan jika kita tak bisa memaafkan diri sendiri. Karena efeknya sangat mematikan. Apa itu? Kematian. 





Ada banyak kasus yang tercatat dalam sejarah manusia, bahwa kegagalan harus dibayar dengan penderitaan. Seperti menyakiti diri sendiri, dan bahkan bunuh diri akibat putus asa dan tak memiliki harapan dimasa depan. Ini sangat mematikan.

Padahal jika kita mau belajar dari kebijaksanaan, kegagalan itu keindahan yang tersembunyi. Kitalah yang berkewajiban untuk mencari solusi dari kegagalan yang kita lakukan. Jika sudah menemukan jawaban, maka kegagalan hanyalah kenangan, keindahan akan kita temukan, dan itulah cara Tuhan memberikan hikmah kehidupan.

Jadi berbahagialah kita jika kita sedang mengalami kegagalan. Itu adalah PR kehidupan yang perlu kita selesaikan. Saat mendapat kunci jawaban maka hanya keindahan yang akan kita temukan.
Carilah kunci jawaban pada kegagalan pribadi, kunci jawaban pada kegagalan rumahtangga, kunci jawaban pada kegagalan bisnis dan karir dan seterusnya. 

"Tentu saja kunci itu tak bisa kita temukan disembarang tempat, tapi hasil dari pelajaran demi pelajaran masa lalu yang pernah kita dapatkan, dan disitulah tempat jawaban atas persoalan kehidupan. Buka lagi catatan lalu kita, dan berupayalah mencari solusi dari pengalaman, baik pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain" ujar Alvi Hadi Sugondo

Ketika kita mengalami kegagalan cinta, cari tahu orang yang sudah berhasil berumahtangga dan sukses dalam rumahtangganya. Minta nasehat, bagaimana cara membangun hubungan yang berhasil dengan pasangan.

Atau ketika kita mengalami kegagaln berbisnis, cobalah minta nasehat pada mereka yang sudah berhasil dalam membangun bisnis auto pilot. Banyaklah belajar dari mereka.

Dengan cara itu, maka kunci jawaban atas persoalan yang anda alami akan ditemukan. Tak akan ada lagi kegagalan permanen dalam hidup ini, semua hanyalah kegagalan sementara yang segera bisa anda selesaikan dalam kehidupan.

Jadi, ketika anda merasa mengalami kegagalan, ingat nasehat orang bijak, “ Kegagalan bukan berarti terjatuh, tapi menolak untuk bangkit”

Bangkitlah saat jatuh, karena kejatuhan kita itu akan membuat kita semakin pintar, Jika kita mau belajar dari tupai, jadilah tupai yang setiap jatuhnya semakin tinggi ia melompat. 

Lihat ilmu tupai, ini sangat menarik. Tupai sering jatuh saat melompat dari satu pohon ke pohon yang lain, namun Tupai tahu bagaimana cara mengelola kegagalan jatuhnya itu sebagai daya ungkit kesuksesan. 

Justru tupai makin tinggi melompat saat jatuh, dan semakin banyak jatuh, lompatannya semakin jauh. Ini ilmu tupai yang sangat berharga untuk kita tiru.

Jika kita sedang mengalami kegagalan, ingat kembali ilmu tupai ini. Jangan jadikan kegagalan sebagai trauma masa depan, tapi justru bisa kita balikkan menjadi suatu kekuatan. Jika kelemahan saja bisa menjadi kekuatan, apalagi kekuatan kita, pasti bisa kita ubah menjadi senjata pamungkas untuk meraih keberhasilan.

Kesimpulan yang bisa kita petik adalah jangan melihat kegagal sebagai kerendahan tapi itu adalah sebuah proses yang perlu diselesaikan. Bersyukurlah, karena kegagalan bisa membawa kita pada keberhasilan. Tak akan ada keberhasilan tanpa kegagalan, karena bahan dasar kesuksesan adalah kegagalan itu sendiri.

Coba lihat proses kita belajar berjalan, semua adalah rangkaian dari kegagalan demi kegagalan yang kita alami untuk mendapatkan keberhasilan. Jatuh lalu bangun, lalu jatuh lagi, lalu bangun lagi, jatuh dan jatuh lalu bangun lagi. 

"Jadi, sangat keliru banyak orang jika melihat kegagalan itu sebagai sesuatu yang negatif, justru menjadi negatif jika orang itu  menghindari kegagalan. Karena mereka tak akan pernah mau belajar. Jadi, mari hargai kegagalan sebagaimana kita menghargai kesuksesan. Inilah seni merangkai kebijaksanaan, sebagai karya Tuhan yang penuh dengan keindahan" ujar Alvi Hadi Sugondo

Ayo berani gagal untuk mendapat lebih banyak lagi kesuksesan. Mau sukses ? Ya harus berani gagal dong …



http://karyapratama.co.id

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "ALVI HADI SUGONDO "KEGAGALAN ITU BUKAN BERARTI JATUH TAPI …""

Unknown mengatakan...

Ayo kita habiskan jatah kegagalan kita, mumpung masih ada waktu ...