Alvi Hadi Sugondo, bercerita, alkisah disebuah hutan yang rindang, terlihatlah dua ekor
harimau yang gagah perkasa.
Ternyata itu harimau jantan dan betina, sedang
memadu kasih dibawah pohon beringin. Tanpa terasa, kedua harimau itu diawasi
oleh seekor rusa yang ingin melintasi mereka berdua, namun takut diketahui
kehadirannya.
“Aku harus lari sekencang-kencangnya agar mereka tidak
mengejar aku” pikir sang rusa, maka larilah sang rusa dengan sangat kencang
melintasi mereka berdua.
“Barusan saya melihat sekelebat bayangan, apa itu?” ujar
harimau jantan, sambil mengucek-ucek matanya yang memang masih ngantuk
“Makanan cepat saji “ ujar harimau betina.
Alvi Hadi Sugondo menambahkan, Pelajaran apa yang anda dapat dari cerita pendek diatas? Kita
tidak sedang membahas rusa yang lari terbirit birit karena takut, atau
kemalasan sepasang harimau, tapi lebih kearah makanan cepat saji (fast food).
Mengapa makanan cepat saji begitu berbahaya bagi kesehatan?
Karena umumnya makanan cepat saji itu mengandung berbagai bahan khusus yang
membuat setiap orang ketagihan. Dan juga, umumnya makanan jenis ini mengandung
gula buatan dan zat pewarna hingga sangat merugikan kesehatan.

Fast food juga terbukti mengandung banyak sekali zat yang
sulit diurai oleh tubuh, misalnya lemak. Lemak ini akan menimbun kedalam tubuh
hingga kita akan cenderung kegemukan (obesitas), dan semakin banyak memakan
fast food ini maka tubuh kita akan membesar dan gemuk diatas normal.
"Pada fast food terdapat kandungan sodium yang tinggi, misalnya
minuman bersoda, kentang goring hingga daging olahan. Semua itu memicu tubuh
untuk ekstra keras mengurai zat tersebut dan sodium itu jika belrlebihan dapat
menyumbat pembuluh arteri, hingga menimbulkan stroke, tekanan darah tinggi
hingga gagal jantung" ujar Alvi Hadi Sugondo,
Sebearnya banyak sekali kerugian kita memakan makanan cepat
saji itu, jika diurai bisa sampai dua puluhan bahaya akibat fast food ini.
Namun, untuk memperingkas pembahasan, ada baiknya kita memahami filosofi
dibalik makanan sehat ini.
Orang bijak bilang, anda adalah apa yang anda makan.
Sebenarnya tidak salah juga, karena apa yang kita makan sangat menentukan
seberapa besar kualitas kesehatan kita dan petumbuhan tubuh kita dimasa depan.
Orang sukses sangat hati-hati dengan makanan, karena mereka
sadar bahwa apa yang ia makan adalah identitas dirinya. Semakin ia makan
makanan yang berkualitas tinggi maka semakin berkualitas juga hidupnya, cara
berpikirnya hingga gaya hidupnya.
"Makanan harus dimasak dengan matang, bahannya juga harus
menyehatkan tubuh. Sejenis salad dan buah adalah yang terbaik untuk dimakan,
sementara makanan jenis olahan dan mengandung zat kimia, sebaiknya harus
dihindari, karena mengandung zat pengawet, zat kimia berbahaya serta zat
pewarna yang memicu terjadinya kanker" ujar Alvi Hadi Sugondo,
Jaman sekarang, masyarakat kita mau serba instan. Mulai makan
burger hingga kentang siap saji, lengkap dengan minuman bersoda. Wow nikmatnya,
tapi ini merugikan kesehatan. Untuk jangka pendek, mungkin tubuh belum
merasakan dampak negatifnya, namun untuk jangka panjang, tubuh akan mengalami
banyak kerugian. Jangan korbankan tubuh demi kenikmatan kecil tapi membawa
kerugian besar.
Fast food, menjadi trend masyarakat modern. Ini bukan soal
kesengajaan, tapi lebih kearah ketidaktahuan tentang bahaya dan efek buruk dari
fast food ini. Masyarakat hanya berpikir sisi praktis, tapi tidak memikirkan
sisi hiegenis, hingga mengorbankan organ tubuhnya sendiri demi kenikmatan
sesaat.
Mari kita sayangi organ tubuh kita, karena jika mereka rusak
maka hidup kita akan terancam. Semakin sehat organ tubuh kita maka semakin bisa
kita menikmati hidup ini dalam waktu yang sangat lama. Dan ini yang harus
selalu kita ingat, jika berhadapan dengan fast food. Jangan korbankan hidup
jangka panjang untuk kenikmatan jangka pendek, itu kuncinya. Ayo hidup sehat,
dimulai dari makanan yang sehat.
Belum ada tanggapan untuk "ALVI HADI SUGONDO " FAST FOOD, MAKANAN CEPAT SAJI YANG MEMATIKAN""
Posting Komentar