ALVI HADI SUGONDO "FILOSOFI MATEMATIKA, BAGAIMANA MENGUKUR NILAI KEBENARAN DENGAN RUMUS MATEMATIKA?"



alvi hadi sugondo
alvi hadi sugondo - logika matematika
Alvi Hadi Sugondo berkata, dalam operasi perkalian, kita pasti masih ingat tentang hukum plus dan minus dalam operasi perkalian. Mengapa para ahli matematika menciptakan rumus matematika seperti itu?

Alvi Hadi Sugondo menambahkan, ternyata rumus itu berdasarkan realitas kehidupan. Banyak orang bijak dan orang pintar ternyata bekerja dalam satu hukum kebenaran, dan hukum itu ada dalam rumus matematika, salah satunya yang akan kita bahas ini.

Perhatikan rumus matematika dasar dibawah ini :

Mengapa PLUS di kali PLUS hasilnya PLUS?
Mengapa MINUS di kali PLUS atau sebaliknya
PLUS di kali MINUS hasilnya MINUS?
Mengapa MINUS di kali MINUS hasilnya PLUS

Menurut Alvi Hadi Sugondo, ternyata, jika kita analogikan dengan nilai kebenaran, maka akan kita dapatkan sebuah pembelajaran yang berharga dari rumus operasi matematika tersebut. 

Jika kita analogikan bahwa PLUS adalah nilai kebenaran dan MINUS adalah nilai kesalahan, maka fakta baru yang kita bisa petik dari pembelajaran tersebut adalah :

"Mengatakan HAL YANG BENAR kepada ORANG YANG BENAR akan menghasilkan HASIL YANG BENAR. Contohnya adalah nasehat yang baik kepada orang yang mau belajar untuk menjadi orang baik. Nasehat adalah sesuatu yang benar, dan orang yang mau belajar itu adalah orang yang benar, maka hasilnya benar" ujar Alvi Hadi Sugondo

Mengatakan HAL YANG BENAR pada ORANG YANG SALAH itu hasilnya akan SALAH. Apa contohnya? Contohnya kita menyampaikan kebenaran pada orang yang belum tercerahkan pemikiran dan perasaanya. Walau pun anda terus menasehati orang itu, pada akhirnya orang itu tak akan berubah juga (minus). 

Atau sebaliknya, melakukan HAL YANG SALAH pada ORANG YANG BENAR, hasilnya akan salah juga. Ini artinya sesuatu yang salah tidak akan mengubah hal yang benar jadi benar, tapi menjadi salah juga pada akhirnya. Karena hal yang salah itu akan menghasilkan hal yang salah, dan tak bisa berubah jadi benar, walau pun dibungkus dengan apapun.



Dan ini yang paling menarik, melakukan HAL YANG SALAH kepada ORANG YANG SALAH akan mengakibatkan kebenaran. 

Ini sama seperti perawat orang sakit jiwa di rumah sakit jiwa jika percakapannya dibuat tidak berdasarkan kenyataan, akan efektif karena dihadapan oran yang kurang sehat berpikirnya.  Jadi, dengan kata lain, hal yang negative disampaikan di tempat danh pada orang-orang yang negative, hasilnya akan positif, karena pada tempatnya.

"Filosofi matematika ini mengajarkan pada kita untuk selalu bisa menempati diri dimana kita berada. Jika ditengah orang yang positif, maka katakana hal yang positif maka hasilnya akan positif. Jika berada ditengah orang yang negative, kita harus bisa beradaptasi dengan bahasa negative atau menyingkir segera jika tak mau berlama-lama jadi negative" papar Alvi Hadi Sugondo

Ilmu ini lumayan efektif untuk modal pergaulan. Matematika sangat akurat dan bisa dipercaya, karena formula ini sudah diuji oleh para ahli, dan saatnya kita uji bersama kebenarannya.

Sebenarnya, jika kita perhatkan analogi matematika diatas, sangat mirip dengan formula kesuksesan BE X DO = HAVE

alvi hadi sugondo
alvi hadi sugondo - LOGIKA MATEMATIKA2
BE adalah pemikiran dan perkataan. Nilainya bisa negative atau positif, sementara DO adalah tindakkan atau lingkungan, nilainya juga bisa negative atau positif. Dan HAVE adalah hasil, nilainya juga bisa positif atau negative.

"Jadi, sangat menarik untuk kita uji lebih lanjut kebenaran kata-kata ini. Jika kita ingin mengharapkan hasil yang positif, maka pelajaran dari rumus matematika itu adalah jangan bergaul dengan orang yang negative, jangan berada di lingkungan negative dan jangan pula ada disalah satunya negative, baik perkataan maupun lingkungan" ujar
Alvi Hadi Sugondo

Bagaimana jika kita sulit menghindari lingkungan negative? Setidaknya berusahalah untuk bersama orang-orang positif dalam lingkungan orang negative. Semakin sedikit pengaruh lingkungan negative dan orang negative, maka kepositifan akan semakin kuat, atau sebaliknya.

Kunci kesuksesan pergaulan kita ada pada pengaruh. Jika kita ingin member warna pada lingkungan dimana kita tingga, maka sebelum menyampaikan sesuatu hal yang positif, kita harus samakan frekuensi pemikiran kita dengan orang tersebut.

Jika BE atau pola pikir mereka sudah positif maka berikan masukan positif maka hasilnya akan positif. Seandainya pola pikir mereka masih negative, ubah dulu persepsinya jadi positif, maka apa yang anda sampaikan ke mereka akan berbuah positif.

Rumus ini juga efektif untuk membantuk karakter anak. Perhatikan anak-anak kita. Sesungguhnya posisi pola pikir anak kita netral, ia bisa segera diisi dengan cara berpikir positif, hingga ketika kita didik dengan cara yang benar maka hasilnya benar.

Namun, ada sebagian orang tua yang memiliki anak yang sudah diwarnai lingkungan negative, maka bukan kekerasan untuk mendidik mereka, tapi diskusi yang nyaman yang membuat pintu kesadaran mereka terbuka. Dan ini yang terbaik. Gunakan rumus ini, pasti kemungkinan suksesnya jauh lebih besar.

BE X DO = HAVE adalah formula sukses orang sukses. Dengan mengkombinasikan pengetahuan ini dengan rumus matematika diatas maka hasilnya akan sangat terasa dan terukur. Kunci kesuksesan adalah pola pikir yang positif dikali perbuatan atau contoh positif maka hasilnya akan positif. 

"Mari kita selalu belajar dalam dua kondisi positif setiap waktu, yaitu cara pandang yang positif dengan sikap kita yang selalu positif, maka hasilnya pasti akan positif dalam kehidupan.  Dan formula untuk mendidik anak pun dengan cara yang sama" ujar Alvi Hadi Sugondo

Akhir kata, rumus matematika hanyalah sebuah alat bantu, baik buruknya alat itu tergantung dari cara kita menggunakan alat bantu tersebut. Semoga kita selalu dalam kondisi positif sepanjang waktu. Amin. 



Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "ALVI HADI SUGONDO "FILOSOFI MATEMATIKA, BAGAIMANA MENGUKUR NILAI KEBENARAN DENGAN RUMUS MATEMATIKA?""

Unknown mengatakan...

Rumus matematika sederhana ini ternyata cukup ampuh untuk mengukur suatu kebenaran