![]() |
Alvi Hadi Sugondo - Optimisme |
Alvi Hadi Sugondo berkatan. bagi kebanyakan orang, hidup adalah beban yang berat. Semakin
dipikirkan, beban itu terasa semakin berat, bahkan lebih berat dari pada
kenyataannya. Ketika kita melihat kedepan, begitu banyak cobaan menanti untuk
kita selesaikan.
Alvi Hadi Sugondo menambahkan, berat sekali rasanya hidup ini, bagi mereka yang tak
menguasai ilmu kehidupan. Mereka selalu berkeluh kesah terhadap rintangan,
kekurangan serta kesulitan. Seolah, tak ada lagi jawaban atas soal kehidupan.
Menurut Alvi Hadi Sugondo, orang kecil selalu berpikir kecil. Misalnya berpikir serba
kekurangan, kelangkaan serta kesulitan. Fokus mereka adalah masalah, makanya
dapatnya hanya masalah. Karena dominasi pikiran mereka adalah masalah.
Sementara orang besar berpikir besar. Walau pun tak ada uang
di kantong, orang besar selalu memiliki cara yang membuat hatinya besar, hingga
masih menyisakan harapan untuk bangkit.
Orang besar punya strategi ampuh untuk mensiasati
keterbatasan diri, ia banyak bergaul dengan orang besar, meminta petunjuk dan
nasehat orang besar agar jiwanya besar. Dari jiwa ini, akan melahirkan semangat
besar, daya tahan besar serta ide dan tindakkan besar. Meskipun, dalam kondisi
sakit, orang besar tetap berkelit dimasa sulit.
Kebesaran hati orang besar menimbulkan kebesaran harapan,
hingga lahirlah optimisme. Ia bangkit dengan sisa asa yang ada, dan selalu
bertahan digaris harapan, berusaha sekuat tenaga serta berdoa sepenuh hati.
![]() |
Alvi Hadi Sugondo - yakinlah pada masa depan |
Tuhan tidak sedang mencaci hati orang yang dalam kesulitan,
tapi hanya menguji apakah kita lolos dan lulus dalam ujian kehidupan ini.
Tetaplah bertahan dan jangan mundur walau satu langkah, karena dibalik
kekurangan ada kelebihan.
Tumbuhkan jiwa optimis, bahwa selalu ada siang setelah malam,
ada kelapangan setelah kesempitan dan ada kemudahan setelah kesulitan. Optimislah
dalam menyambut hari ini dan esok, karena waktu selalu berputra,dan memberikan
warna baru setiap waktu.
Orang yang optimis, memiliki banyak manfaat. Ia bisa melihat
solusi dibalik masalah, bisa bertahan dalam kondisi kesulitan, mampu melawan
keterbatasan. Mengapa optimisme itu bisa melakukan semua hal itu? Karena ketika
ia percaya diri, ia juga secara otomatis percaya pada Tuhan dan percaya pada orang
lain, sehingga cara berpikir dan berbuatnya menjadi nyata.
Optimisme itu sikap seorang pemenang. Ia selalu tersenyum
saat melihat kenyataan tak sesuai harapan, ia juga selalu bangkit saat jatuh
terpukul badai kehidupan. Karena prinsip mereka hanya satu, hidup boleh jatuh,
tapi mental jangan.
Hidup boleh jatuh, misalnya terkena musibah bencana alam,
kesulitan ekonomi, terkena wabah penyakit menular serta hancurnya rumah tangga.
Semua boleh terjadi, yang tak boleh terjadi adalah hati anda, hati anda jangan jatuh, karena ini inilah
satu-satunya dewa penyelamat disegala situasi hidup ini.
Mental anda harus bangkit saat jatuh, harus tegar saat
dihantam gelombang kehidupan, harus tetap kuat dan dalam kondisi positif setiap
saat. Itulah sebabnya optimisme diperlukan.
![]() |
Alvi Hadi Sugondo - ilmu optimis |
Optimis adalah seni dan pengetahuan tentang bagaimana cara
membesarkan hati, pikiran dan perasaan. Dengan hati yang besar maka ketenangan
berpikir datang, dan itulah modal untuk mendapatkan solusi permasalahan. Hati
yang jernih bisa membawa kemantapan tindakkan hingga berpotensi membuahkan
hasil.
Bayangkan, apa yang terjadi ketika kesulitan datang namun
hati anda ciut. Hati anda tak bernyali untuk menghadapi masalah hidup, sulit bangkit
dari keterpurukan dan tak berani mengambil tindakkan. Ini sangat merugikan diri
sendiri juga, kan?
Karena itu, marilah kita bangkitkan semangat optimism untuk
menghadapai semua permasalahan. Hidup ini seperti samudera, pasang dan surut.
Tak perduli apakah gelombang hidup sedang pasang atau surut, yang penting
mental kita harus tetap diatas gelombang.
Mari kita sambut semua permasalahan hidup dengan senyum.
Sambut kedatangannya dengan sebuah pola pikir positif bahwa inilah ujian Tuhan.
Bersabarlah menghadapi gelombang kesulitan ini, karena Tuhan juga sudah
menyiapkan pelangi usai badai ini berlalu.
Belum ada tanggapan untuk "ALVI HADI SUGONDO " OPTIMISME EFEKTIF MERINGANKAN BEBAN KEHIDUPAN""
Posting Komentar